Senin, 21 Mei 2012

Kerinduan


Saya sering merasakan kerinduan yang sama. Kerinduan pada aroma hutan pinus yang khas. Sama seperti kerinduan yang dulu selalu saya simpan diam-diam dalam keheningan malam. Yang ingin saya bisikkan pada angin supaya sampai padamu.

Kerinduan itu masih ada. Mengalun dalam tiap aliran darah saya. Mengisi dan memenuhi ruang-ruang yang seringkali tidak saya sadari. Sejak terakhir kita injakkan kaki di sana. Kamu selalu mentertawakan saya ketika melewati jalan setapak panjang itu. Karena saya selalu terengah-engah menjajari langkah-langkah kakimu yang panjang.

Kesempatan itu datang kembali minggu lalu. Menghirup aromanya, seperti mendapatkan kembali nafas yang baru. (bukankah kita harus selalu mencari hal baik dari tiap peristiwa?) Di antara keramaian, saya cari waktu untuk sekedar mengenang. Menarik diri dari kerumunan. Mengeja langkah-langkah saya di antara rindang dan hijaunya hutan.

Saya mencintai aroma itu. Seperti saya merindukanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar